Senin, 10 Februari 2014

SEJARAH SPORT CAR JEPAN

Di awal dekade ’60-an, merupakan masa kelahiran sport car dunia. Eropa menjadi kampiun dengan mencatat beberapa produsen sport car yang mampu menuliskan tinta emas, seperti Alfa Romeo, Ferarri, Lamborghini, Porsche, hingga Aston Martin. Disaat yang sama, Amerika juga menancapkan tren muscle car, yang merupakan terjemahan dari sport car versi negeri Paman Sam ini.




Di belahan dunia lain, Jepang hadir sebagai kekuatan baru dalam peta persaingan sport car. Nama seperti Datsun Fairlady, Toyota sport 800, hingga Mazda Cosmo, memang sedikit tenggelam dibalik nama besar produsen sport car asal Eropa atau Amerika. Namun kini, sport car jepang sudah menjadi cult classic di kalangan pemujanya.

Berikut ini awal kehadiran sport car Jepang yang bersaing dengan pabrikan Eropa dan Amerika di jamanya :
Datsun Fairlady SP310

1.    Datsun Fairlady SP310 ‘1963

Ini merupakan cikal bakal Z-series, Datsun Fairlady berkode SP310 merupakan sport car sejati yang masuk jalur produksi di tahun 1963. Memang, Datsun sempat merilis 3 model terdahulu berkode S11, SPL212, dan SPL 213. Namun baru pada SP310 lah yang dirilis pada Agustus 1963, Datsun mewariskan tradisi sport car. Hal tersebut diwakilkan dengan penggunaan mesin 4 silinder segaris berkapasitas 1500cc bertenaga 77HP, dengan karburator single buatan SU. Desain bodynya memang terinspirasi dari sport car Eropa yang terkenal kompak dan ringan.

Nama Fairlady sendiri di ambil dari serial drama terkenal di Broadway, New York yang berjudul “ My Fair lady” pada dekade ’30-40an. Desainernya Yuichi Ohta menggunakan Datsun Bluebird 310, namun mengubahnya menjadi sebuah convertible. Baru setahun kemudian, Datsun menggunakan twin carburettors buatan SU. Tenaganya pun meningkat ke angka 85 PH. Datsun Fairlady ini merupakan cikal bakal kelahiran sport car Jepang yang melegenda, Datsun Z-series.

2.    Honda S500 1963
Honda S500 menjadi sport car pertama yang dirilis oleh Honda pada tahun 1963. Awalnya Honda membangun S360 pada tahun 1962, namun tak pernah masuk ke jalur produksi. Honda melakukan trobosan dengan membekali teknologi canggih, seperti mesin 4 silinder berkapasitas 531cc, berteknologi kem ganda (DOHC), suspensi independen di semua lini. Sehingga, S500 sontak menjadi sport car yang kompak dengan peforma cukup disegani pada jamanya. Dengan bobot 680 Kg, S500 mampu meraih kecepatan tertinggi  hingga 130 Km/jam dengan putaran mesin mampu menyentuh reline-nya diangka 9.500 RPM.
Honda S500

S500 dijual seharga USD 1275 pada tahun 1963, dan sebanyak 1.373 unit S500 diproduksi hingga akhir masa produksinya di tahun 1964, dan diteruskan dengan S600. Karena performanya, S500 kerap disandinkan dengan sport car Jepang lainya, seperti Datsun Fairlady, Toyota Sport 800, dan Daihatsu Compagno pada dekade ’60-an.

3.    Toyota Sport 800 1965
Sports 800 merupakan sport car pertama yang diproduksi massal oleh Toyota, jauh sebelum kemunculan si seksi 2000GT. Tak ada yang menyangka memang, terlebih sport 800 lahir dari kebijakan pemerintah Jepang yang mendorong para produsen mobil untuk membuat “mobil rakyat”, dengan dimensi yang kompak, efisien dan serbaguna. Sehingga pada tahun 1962, Toyota mulai mendesain sebuah sport car kompak yang nantinya akan menjadi salah satu sport car Jepang yang fenomenal.
Toyota Sport 800

Pada tahun 1965, Toyota akhirnya meluncurkan sebuah sport car kompak pertamanya, yang diberi nama Sport 800. Angka ‘800 merupakan inisial dari kapasitas mesin yang kini telah menggunakan mesin berkode 2U berkapasitas 800cc. Sehingga sport 800 pun sontak di juluki Yota-Hachi, yang berarti ‘Toyota 8’ (Hachi merupakan sebutan untuk angka delapan dalam bahasa Jepang). Mesin sport 800 berkode 2U ini berkonfigurasi boxer dengan 2 silinder berkapasitas 790cc, yang mampu menghasilkan 55HP. Kecepatan tertingginya mampu mencapai 155 Km/jam.

4.    Daihatsu Campagno 1000 Spyder 1965
Kebijakan pemerintah Jepang yang mendorong produsen untuk menciptakan mobil penumpang yang kompakdan bandel ,juga direspon oleh Daihatsu. Berawal dari hadirnya Daihatsu Compagno 800, Daihatsu juga memiliki ambisi untuk memiliki line up sport car. Sehingga, platform-nya pun menggunakan Compagno 800, namun dengan desain Spyer atau biasa disebut dengan convertitle (soft top yang bisa dibuka tutup). Mesinya pun dimelarkan kapasitasnya menjadi 958cc, yang mampu menyemburkan tenaga 68HP dan top speed diangka 145 Km/jam.
Daihatsu Compagno 1000 Spyder

Campagno menjadi sport car pertama Daihatsu yang langsung mendapatkan popularitas akan performa dan desainya yang beraroma Eropa. Bahkan pada tahun 1966, Campagno 1000 Spyder menjadi sport car pertama yang dijual di inggris, dengan penjualan yang cukup sukses.

5.    Isuzu Bellet 1600GT 1966
Bellet sendiri merupakan model untuk sedan kompak Isuzu pada tahun 1963. Namun tren sport car yang sedang menjangkiti produsen dunia, membuat Isuzu ‘gatal’ yang turut berpartisipasi dengan meluncurkan Bellet GT pada tahun 1964. Namun menurut kebanyakan pecinta sport car retro Jepang, Ballet 1600GT-lah yang paling fenomenal. Alasanya Isuzu membekali mesin 1600cc dengan teknologi kem tunggal (SOHC) dan karburator ganda buatan SU. Sehingga tenaganya pun sanggup menyentuh angka 115 PS.
Isuzu Bellett 1600GT

Kelebihan lainya adalah, suspensi independent dan rem cakram di depan, yang membuat performa dan handling Ballet 1600GT menjadi fenomenal. Memang, Isuzu meneruskan tradisi Bellet hingga tahun 1970, dengan mengeluarkan versi GT-R, namun lantaran harga yang terlalu mahal dan rumor tentang reliabilitas mesin, membuat generasi Bellet GT-R tidak mampu menuai sukses layaknya Bellet 1600GT. Bahkan game simulasi balap seperti Gran Turismo menghadirkan Bellet 1600GT sebagai salah satu wakil sport car Jepang pada dekade ’60-an.

6.    Nissan Prince Skyline 2000GT-B S54 1967
Setelah merger dengan Nissan pada tahun 1966, Prince dan Nissan sempat berkolaborasi untuk membangun sebuah mobil sport car lewat Skyline 2000GT-B S54. Pada dasarnya Skyline 2000GT-B S54 memang bukan sebuah sport car murni, lantaran menggunakan model sedan 4 pintu. Namun untuk memenuhi homologasi balapan GT-II, Nissan dan Prince membangun sebuah mobil sedan dengan performa dan handling layaknya sebuah sport car.
Nissan Prince Skyline 2000GT-B S54

Skyline 2000GT-B S54 menggunakan mesin 4 silinder berkapasitas 1988cc, dengan tiga buah karburator Webber DOHC. Sehingga mampu mengeluarkan tenaga sebesar 125 HP, lewat transmisi manual 5 percepatan dengan closed ratio. Di zamanya Skyline 2000GT-B S54 sempat menjadi kompetitor terdekat Porsche 904 di ajang balap GT-II.

7.    Toyota 2000GT 1968
Inilah icon sport car Jepang pada dekade ’60-an. Toyota 2000GT merupakan simbol perlawanan Jepang terhadap dominasi sport car Eropa dan Amerika. 2000GT merupakan warisan dari kejayaan Sport 800 yang merupakan sebuah sport car yang kompak. Hal tersebut bisa dilihat dari desain grand touring, dengan garis membulat, khas bahasa desain Eropa.
Toyota 2000GT

Pada tahun 1968, Toyota membekali 2000GT dengan mesin 6 silinder segaris berkapasitas 2.300cc bertenaga 150HP. Dengan transmisi manual 5 percepatan, 2000GT mampu meraih kecepatan puncak hingga 217 Km/jam. 2000GT sempat menjadi salah satu mobil ikon di film James Bond, “You Only Live Twice” dengan model targa (atap terbuka), yang hanya ada satu unit di dunia. Kabarnya 2000GT targa ini sengaja dilubangi atapnya, lantaran pemeran Bond “Sean Connery” terlalu tinggi untuk interior 2000GT.

8.    Mazda Cosmo Sport L10B 1968
Cosmo merupakan model pertama Mazda yang menggunakan mesin rotary dengan dua rotor. Namun pada seri II dengan menggunakan kode L10B, Mazda menggunakan mesin rotary berkapasitas 980cc, yang mampu menghadirkan tenaga 130HP. Sehingga kehadiran Mazda Cosmo turut melambungkan nama mesin rotary, baik untuk versi jalan raya maupun ajang motorsport.
Mazda Cosmo Sport L10B

Beberapa fitur canggih disematkan pada Cosmo Sport, seperti suspensi depan independent dengan anti-roll bar, dan limited slip differential, yang membuatnya memiliki kecepatan maksimal hingga 185 Km/jam. Di ajang motorsport, Cosmo Sport juga meraih sukses dengan meraih posisi ke 4 dan 5 pada event Marathon de la Route di sirkuit legendaris Jerman, Nurburgring. Marathon de la Route sendiri merupakan ajang balap ketahanan 84 jam yang terkenal di Eropa pada dekade ’60 dan ’70-an.
http://otomotif.selkid.com/

0 komentar:

Posting Komentar