Senin, 10 Februari 2014

Kecelakaan mobil mewah milik pesepak bola

Cristiano Ronaldo

Ronaldo tak mampu mengendalikan Ferrari 599 GTB warna merah miliknya saat melaju dengan kecepatan 330 km/jam di terowongan dekat bandara Manchester tahun 2009 silam. Mobil seharga 200 ribu Pound (3 miliar Rupiah) itu menabrak tembok, terpelanting dan menghantam tembok di seberangnya. Ronaldo terlindung berkat sistem keamanan yang canggih. Ia hanya mengalami memar di kaki.
Cesc Fabregas

Pada 2011, Cesc Fabregas mengalami kecelakaan saat mengemudikan Mercedes SLS AMG warna hitam miliknya dengan kecepatan 95 km per jam di sebuah jalan di area pemukiman. Entah sedang apa, gelandang Barca yang saat itu masih memperkuat Arsenal ini tak melihat adanya perbaikan jalan yang membuat jalan yang dilaluinya menyempit. Ia juga tak memperhatikan saat mobil Audi A3 di depannya melambat. Kontan, mobil seharga 100 ribu Pound atau sekitar 1,5 miliar Rupiah itu menabrak dan mengalamiringsek bagian depannya.

Freddie Ljungberg

Senior Fabregas di Arsenal, Freddie Ljungberg, juga pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2003. BMW M3 seharga 50 ribu Pound (750 juta Rupiah) miliknya di London. Ljungberg tak menderita luka sedikitpun namun dua orang yang berada di dalam mobil yang ditabraknya dilarikan ke rumah sakit.
Nicklas Bendtner

Arsenal sepertinya memiliki paling banyak pemain ceroboh dalam hal berkendara. Pada 2009, Bendtner, yang sekarang memperkuat Juventus, menghancurkan Aston Martin warna hitam miliknya. Mobil seharga 150 ribu Pound (2,3 miliar Rupiah) tersebut teronggok di pinggir jalan, di bawah pohon, dengan kondisi mengenaskan. Beruntung, Bendtner hanya mengalami memar di pundak dan lecet di bagian kakinya.
Menurut Bendtner, ia saat itu berusaha menghindari tabrakan dengan mobil di depannya, yang berhenti mendadak.
Mario Balotelli

Takkan ada yang terkejut jika pemain bengal ini terlibat dalam kecelakaan mobil. Super Mario dengan mudahnya membakar kamar mandi rumahnya, kecelakaan mobil tentu hal yang biasa. Dua mobil mewah menjadi korbannya. Dalam dua insiden ini, Balotelli tak mengalami cedera.
Kejadian pertama tahun 2010, hanya dua minggu setelah menjalin kontrak dengan Manchester City. Audi R8 berwarna hitam seharga 130 ribu Euro (1,7 miliar Rupiah) yang dikemudikannya bertabrakan dengan BMW milik warga sekitar saat ia menuju tempat latihan City. Polisi menemukan tas berisi uang tunai 5 ribu Euro (65 juta Rupiah) di jok belakang. Saat ditanya, Balotelli menjawab enteng: “Karena saya kaya.”

Insiden kedua terjadi pada 2012. Sebuah Bentley berwarna putih seharga 140 ribu Poundsterling (2,1 miliar Rupiah), menabrak mobil Corsa yang sedang berputar balik. Korbannya adalah remaja yang merupakan fan City. Menurut Danny sang korban, Balotelli melaju kencang dan tak mau mengurangi kecepatannya meskipun jarak antara mobilnya dengan mobil Balotelli cukup jauh dan aman untuk menyeberang.
Jonathan Legear

Mantan pemain Anderlecht yang kini memperkuat Terek Gozny, Belgia, menjadi contoh nyata bahaya mengemudi di bawah pengaruh minuman keras. Porsche 911 seharga 80 ribu Pound (1,2 miliar Rupiah) menyeruduk minimarket di sebuah pom bensin. Beruntung, ia tidak menghantam pompa bensin.
Pemain berusia 26 tahun itu mengaku salah menginjak pedal gas, padahal bermaksud mengerem. Polisi menemukan kandungan alkohol melebihi batas aman pada darah Legear dan mengancamnya dengan hukuman penjara serta dilarang mengemudi selama dua pekan. Kerugian akibat ulahnya ini mencapai 200 ribu Pound (3 miliar Rupiah).
David Beckham

Megabintang sepak bola ini mengalami kecelakaan di Amerika Serikat saat masih memperkuat LA Galaxy pada tahun 2011. Ia menabrak sebuah mobil saat mengendari Cadillac Escalade seharga 38 ribu Pound atau sekitar 573 juta Rupiah. Beckham sedang mengantar putranya, Brooklyn, saat insiden tersebut.
Menurut keterangan pihak berwenang, Beckham menabrak mobil yang sedang mogok di pinggir jalan. Pengemudi mobil yang ditabrak Beckham merasakan sakit dan dibawa ke rumah sakit, sementara Beckham tidak dikenai pasal apapun.
Bisa fatal

Para pemain dengan kekayaan melimpah ini cukup beruntung karena mobil yang mereka kendarai adalah mobil-mobil mewah dengan sistem keamanan paling canggih. Jika tidak, mereka bisa mengalami nasib yang mengenaskan seperti empat pesepak bola di Limpopo, Afrika Selatan.
Empat pemain klub Polokwane United itu meninggal dalam minibus yang dikendarainya. Usai menabrak sebuah pick up di depannya, minibus mereka berpindah jalur dan bertabrakan dengan bus yang datang dari arah berlawanan.
http://bola.inilah.com

1 komentar: